obat demam panas dingin paling bagus | cara tradisional ampuh mangobati meredakan demam panas dingin. Dari : Liem Kien Kok – Kediri, dan Saya Coba Juga Terapi Ini, Hasilnya Ok! .
Pada musim hujan begini banyak sekali penyakit yang menghinggapi kita yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia ini. Siang yang begitu panas, begitu sore sedikit hujan, malam begitu dingin menggigit tulang. Perubahan cuaca yang begitu drastis menuntut energi ekstra bagi ginjal, lebih – lebih jika kita sering kehujanan sampai basah kuyub. Lebih dari itu organ hati juga menuntut energi tambahan untuk membuat zat – zat anti bodi.
Begitu kita sakit, sebenarnya tidak lain adalah kekalahan dari hati dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu kita memerlukan tambahan obat – obatan sebagai tambahan dari zat anti bodi yang disuply oleh hati, dimana obat – obatan tadi juga diolah oleh hati kemudian disalurkan ke bagian tubuh yang terkena penyakit.
Kesimpulan itu saya peroleh setelah saya mengalami sakit flu yang lumayan berat baru – baru ini, sehingga tiap malam saya harus menggigil kedinginan dengan suhu badan begitu tinggi.
Walaupun saya minumi obat anti biotik plus penurun demam, plus lagi memakai jaket dan celana training dan selimut tebal, toh tetap aja kedinginan.
Entah dapat ide atau insting dari mana, atau mungkin juga Sen yang membantu saya dengan menjalankan pikiran saya, bahwa kemungkinan besar liver saya kekurangan energi sehingga tidak bisa memproduksi antibodi, juga mungkin ginjal saya juga kekurangan energi sehingga tidak mampu mengontrol suhu badan saya, walaupun obat – obatan sudah saya minum, maka saya ke dapur mencari GULA BATU, ini juga didorong dengan rasa lapar tetapi dibarengi rasa tidak ingin makan, maka saya cari jalan singkat menghilangkan rasa lapar itu dengan mengulum gula batu sebesar satu jari kelingking. Dan hebatnya, tidak sampai lima menit menggigil saya hilang, kedinginan saya hilang berganti rasa kepanasan karena pakai jaket tebal dobel, dimana kemudian jaket dan selimut semua saya lepas, bersamaan itu pula suhu badan saya menjadi dingin normal sama sekali. Itu terjadi walaupun gula batu yang saya kulum sama sekali belum habis.
Walaupun demikian tidaklah sekaligus sakit saya menjadi sembuh, melainkan sampai beberapa hari, karena besoknya panas dingin saya masih mau kambuh, tapi buruan saya kulum gula batu begitu merasa kedinginan, dant tidak sampai terjadi panas dingin atau menggigil.
Akhir kesimpulan, maka saya menyarankan untuk menjaga keseimbangan energi pada organ ginjal dan hati, jika mengalami sakit flu dan infeksi yang parah. PLUS minta bantuan Dewa, agar dapat memberikan bantuan entah dengan cara apa yang mungkin kita tidak akan menduga datangnya.
[CATATAN : adalah bukan berarti obat – obatan itu tidak manjur, melainkan mungkin organ hati tidak mampu mengolahnya menjadi bahan yang berguna jika organ hati itu sendiri kekurangan energi.
Kekurangan energi pada hati berarti penampakan kekurangan energi secara keseluruhan yang berarti juga organ ginjal juga kekurangan energi yang membuatnya tidak mampu membuang sisa – sia bahan racun yang ada dalam tubuh, plus ketidak mampuan ginjal untuk mengontrol suhu badan yang ditampilkan pada tingginya suhu badan. Untuk itu perlu energi yang cepat diserap tubuh yaitu berupa gula murni, bisa diperoleh dari GULA BATU, maupun GLUKOSA (merk Glucolin atau Gluconin).]
Pemaksaan kerja hati tanpa penambahan energi akan merusak organ hati itu sendiri, yang menyebabkan peradangan pada hati, yang ditandai dengan rasa nyeri pada hati atau rasa mengganjal pada hati. Jika sudah terjadi demikian maka haruslah pula dilakukan istirahat yang cukup dan konsumsi gula sederhana sebagai suply energi yang tidak memberatkan hati. Jika sampai begitu parah, tentu dokterlah ujung – ujungnya.
Demam sendiri juga bisa terjadi karena komplikasi flu plus radang usus karena kurang enak makan, sehingga malas makan. Konsumsi gula sederhana juga membantu mengurangi produksi asam lambung, sehingga mencegah hal itu, dan mempercepat penyembuhan jika terlanjur sakit.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar